Cara Makan yang Baik dan Benar
Cara Makan yang Baik
dan Benar
Hendaknya mencuci tangan
terlebih dahulu.
Makan tidak boleh sambil
bersandar, berjalan, dan tidur-tiduran.
Makan apa adanya. Tidak
boleh mencela makanan. Walaupun makanan kurang enak, sebaiknya tidak diucapkan
langsung untuk menjaga hati pemasaknya. Jika perlu untuk perbaikan, pilihlah
waktu yang tepat untuk mengutarakannya.
Hendaknya makan bersama
dengan orang lain, dengan tamu, dengan anak, atau dengan pembantu.
Hendaknya memulai dengan
membaca doa.
Hendaknya makan dengan
tiga jari tangan kanan, memperkecil genggaman, memperbaiki kunyahan, kemudian
hendaknya memakan makanan yang paling dekat, bukan dari yang ada di tengah
tengah hidangan.
Dilarang meniup makanan
yang masih panas, dilarang memakannya sebelum makanan itu dingin.
Memulai makan dari pinggir
piring menuju ke tengah, karena berkah makanan terletak di tengah.
Dilarang melirik kepada
orang yang sedang makan. Jangan memperhatikannya karena dengan memperhatikannya
membuat mereka malu.
Berhenti makan sebelum
kenyang sehingga tidak terjadi kekenyangan yang berlebihan. Jangan makan
berlebihan guna menjaga kesehatan tubuh.
Hendaknya membersihkan
gigi dan berkumur kumur untuk membersihkan mulut.
Sumber :
Table Manner
Well, dalam
perjamuan-perjamuan makan ditempat-tempat mewah seperti di restoran mewah,
hotel bintang lima atau ketika kita diundang di acara resepsi pernikahan di
gedung yang mewah ataupun acara-acara formal lainnyatentu saja kita harus
mengikuti tata cara yang bisa dibilang sopan ketika makan sehingga tidak
mempermalukan diri sendiri, apalagi bagi mereka yang tidak biasa mengikuti
aturan-aturan table manner contohnya saya (ups ketauan deh ndesonya). Nih, biar
gak malu-maluin saya punya beberapa step-step atau langkah-langkah yang baik
menurut table manner, hal ini sangat penting untuk dipelajari, kenapa? ya biar
di bilang katro atau ndeso, hehehe, sungguh alasan yang sangat tepat!
saudara-saudaraku.
1. Etika cara makan yang
benar dan baik mulai posisi duduk, cara memegang alat-alat makan, hingga
mengusap mulut ketika selesai. Diawali dari posisi duduk dan punggung harus
selalu tegak.
2. Posisi tangan tidak
boleh diletakkan di meja. Apalagi bila siku diletakkan di meja digunakan untuk
menyangga kepala. Hanya pergelangan tangan yang boleh menempel di bibir meja.
3. Pas mau makan,
aturannya adalah makanan yang mendatangi kita, bukan kita yang mendatangi
makanan. Jadi, saat makan, badan tetap tegak, alat makan yang diajukan ke
mulut. Bagaimana jika yang dihidangkan menu sup? Aturannya sama saja. Makanya,
supaya tidak menetes, mengambil kuahnya jangan terlalu banyak.
4. Nah, sekarang soal
menggunakan peralatan makan. Pada perjamuan formal, biasanya banyak peralatan
makan yang tersaji. Ada sendok, garpu, pisau, sendok besar, sendok kecil. Pelbagai
peralatan itu bisa jadi membuat pening bagi orang yang baru pertama menghadiri
jamuan makan formal. Eits, Tak perlu bingung, yang perlu diingat adalah
urut-urutan penggunaan peralatan makan tersebut. Peralatan makan selalu
digunakan mulai bagian terluar menuju ke dalam. Pisau selalu berpasangan dengan
garpu. Begitu juga sendok, biasanya juga berpasangan dengan garpu. Tapi, ada
kalanya sendok digunakan sendirian. Sendok sup, misalnya. Sendok ini berujung
bulat besar. “Jangan sembarangan menggunakan peralatan makan. Bila tidak
sesuai, salah-salah begitu makanan dihidangkan, tak ada peralatan yang
tersisa,” katanya. Sebab, dalam perjamuan makan formal, begitu satu menu
makanan selesai dihidangkan, peralatan makan akan langsung dibersihkan.
5. Begitu selesai makan,
biasanya kita akan membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan. Dalam penggunaan
serbet ini, ada aturannya. Saat perjamuan makan dimulai, serbet diletakkan di
atas pangkuan. Untuk membersihkan mulut, yang digunakan cukup ujung serbet
saja, jangan keseluruhan. Begitu jamuan selesai, lipat serbet dengan rapi dan
letakkan di atas meja.
6. Selain cara makan,
beberapa hal perlu diperhatikan selama jamuan makan berlangsung yaitu ketika
menikmati makanan, misalnya, usahakan tidak menimbulkan bunyi. Baik saat
mengecap makanan maupun peralatan makan. Jangan mengunakan peralatan makan
sebagai penunjuk arah. Bila memang ingin menunjukkan sesuatu, letakkan
peralatan makan terlebih dahulu, baru berbicara.
Bagaimana sudah cukup
jelas bukan penjelasan saya di atas, tata cara atau table manner di atas sangat
bermanfaat bagi kita semua ketika kita akan mengahadiri perjamuan makan di
tempat-tempat mewah..
src:
yaliyajilbaber.wordpress.com
Saat makan jangan berdiri
tetapi duduklah dengan tegak. Jangan membungkuk mendekati piring. Artinya,
sendok yang harus diangkat ke mulut dan bukan ke hidung.
Pada saat mulut penuh,
jangan berbicara, tertawa, atau bersiul, karena isi mulut dapat terlihat orang
lain dan ini dinilai tidak sopan.
Makanan harus dikunyah
perlahan-lahan, jangan dikeluarin.... kunyah....keluarin....kunyah.
Tidak boleh makan dengan
tergesa-gesa apalagi sambil berlari atau push up, karena hal ini dapat
mengganggu orang lain.
Sendok dan garpu tidak
boleh beradu dengan piring, gelas, mangkuk, panci, dan peralatan makan lainnya
yang ada di ata meja.
Menyeruput kuah, kecap,
dan sambal dari piring tidak diijinkan, apalagi mengorek-ngorek gigi atau
hidung di depan orang lain selagi makan.
Jika mendadak batuk atau
bersin, mulut atau hidung harus cepat-cepat ditutup dengan sapu tangan dan
tidak boleh ditutup dengan kaos kaki, agar makanan di mulut tidak menyembur ke
mana-mana. Kalau terlanjur tersembur, makanan itu jangan dimakan lagi!
Dilarang memuntahkan
makanan ke piring atau ke saku baju. Jika ingin muntah, cepatlah pergi ke
wastafel.
Kalau tidak ada wastafel,
kamar mandi pun boleh. Kalau tidak ada kamar mandi, ya telan aja kembali
makanan tersebut. Tidak boleh mengeluarkan suara keras (termasuk buang gas),
menyanyi, atau membaca puisi pada saat makan.
Tidak boleh meninggalkan
meja makan sebelum selesai makan kecuali keadaan mendesak, seperti kebelet
pipis, kebakaran, banjir, atau gempa bumi.
Selesai makan, sendok dan
garpu harus ditutup, jangan dimasukkan ke dalam saku celana. Mulut dilap dengan
serbet atau sapu tangan, jangan dengan telapak tangan, apalagi dilap pakai baju
atau celana.
Cara Makan yang Benar
untuk Mencegah Sakit Kronis
Makan saat lapar saja.
Jangan makan pada saat Anda sedang merasa bosan, sedih, stres, resepsi
pernikahan, ada makanan yang menggunggah selera, atau hanya karena gratis. Jika
Anda makan dalam keadaan yang seperti itu, maka biasanya makanan yang
dikonsumsi cenderung tidak sehat dan jadi makan berlebihan sehingga yang
didapat hanyalah penyakit saja. Untuk itu, makanlah pada saat lapar saja dan
nikmati makanan tersebut. Namun makanlah secukupnya saja jangan sampai Anda
merasa kekenyangan.
Memilih piring kecil. Apa,
berapa, dan bagaimana makanan yang diletakkan dalam piring bisa mempengaruhi
selera makan Anda , rasa puas, dan kenyang. Seseorang yang makan dengan piring
besar, biasanya akan meletakkan nasi beserta lauk pauknya lebih banyak.
Benarkah? Jika terlalu banyak makan, maka bisa membuat Anda kekenyangan. Untuk
itu, pastikan Anda makan dalam porsi yang cukup dengan menggunakan piring yang
lebih kecil saja. Dengan begitu, makanan yang diletakkan si atasnya akan
terlihat lebih banyak dan mencegah Anda untuk makan lebih banyak
Menikmati makanan yang
dilahap Terburu-burukah Anda pada saat mengunyah makanan? Sebaiknya jangan
melakukan hal tersebut karena tidak baik untuk sistem pencernaan. Makan
terburu-buru bisa membuat Anda makan lebih banyak dan makanan yang dikunyah pun
jadi tidak sempurna. Alangkah baiknya, makanan yang disantap itu
benar-benar dinikmati. Makanlah dalam keadaan tenang dan pelan-pelan. Makan
dengan situasi seperti itu memberikan kesan bahwa Anda benar-benar menikmati
makanan sehingga sistem pencernaan bekerja lebih sempurna. Ketahuilah bahwa
rasa kenyang akan sampai ke otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit setelah
Anda makan.
Sedkit makan, tapi sering.
Karena kesibukannya, biasanya orang akan makan 1 atau 2 kali sehari saja tapi
dalam porsi besar. Mereka yang tak sempat sarapan, biasanya akan makan siang
dalam porsi yang besar. Namun, pola makan seperti itu tidak baik untuk
kesehatan, perut jadi tak nyaman, terasa sesak, mual, muntah, cegukan, dan
penyerapan makanan tidak sempurna. Bahkan, pola makan seperti itu bisa
menyebabkan serangan jantung. Selain itu, jika mengonsumsi makanan yang indeks
gilkemiknya tinggi dan kurang mengandung serat, maka kadar gula darah bisa naik
mendadak kemusian memacu pelepasan insulin dalam jumlah besar. Hal tersebut
mengakibatkan kadar gula darah turun cepat sehingga Anda menjadi letih, mood
terganggu, mengantuk, dan ingin makan yang manis-manis. Untuk itu, makanlah
sedikit-sedikit tapi sering agar sistem pencernaan bekerja lebih baik dan gula
darah menjadi stabil. Beberapa ahli kesehatan menyarankan agar Anda makan 4-5
kali sehari dalam porsi kecil.
Makan makanan rumah
Kesibukan seseorang juga jadi membuatnya lebih sering mengonsumsi makanan dari
luar. Padahal, makanan di luar itu belum tentu terjamin kesehatan dan
kebersihannya. Mengonsumsi makanan yang dibeli di luar dengan makanan yang
dimasak sendiri tidak sama kualitas dan pengaruhnya. Jika memasak sendiri, maka
Anda sendiri yang menentukan bagaimana rasanya, jumlahnya, dan cara memasaknya.
Selain itu mengonsumsi makanan dari rumah juga lebih terjamin kesehatan dan
kebersihannya. Untuk itu, biasakanlah makan makanan rumah saja daripada jajan
di luar.
Itulah cara mencegah
penyakit kronis dengan makan yang benar. Bagaimanapun juga, pola makan,
kebersihan, dan kesehatan makanan itu mempengaruhi kesehatan tubuh Anda. Untuk
itu, pastikan cara makan Anda benar dan sehat agar terhindar dari segala
penyakit.