Apakah anak backpacker suka mendaki gunung di Indonesia? Sampai saat ini
sudah berapa gunung yang berhasil kalian taklukan? Jika ngaku pecinta alam,
tentu sudah banyak menaklukan banyak sekali gunung di Indonesia
Untuk bisa mendaki sampai ke puncak, biasanya jalur yang dilalui pendaki
tak selamanya mulus. Jalur pendakian ekstrim pun tak jarang harus dilewati demi
bisa sampai ke puncak. Berikut ini anak backpacker merangkum 7 jalur pendakian
terekstrim yang ada di Indonesia.
1. Gunung Arjuno via Jalur Lawang
Gunung Arjuno
Gunung Arjuno yang terletak di kota Malang, Jawa Timur ini memiliki
ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut. Gunung ini dianggap keramat oleh
warga sekitar. Untuk mencapai ke puncaknya, Arjuno memiliki banyak jalur untuk
dilewati. Namun jalur yang paling ekstrim untuk sampai ke gunung ini adalah
melewati jalur Lawang. Untuk melewati jalur lawang, anak backpacker harus
melewati hutan ‘Lali Jiwo. Medan hutan Lali Jiwo terkenal sangat licin, kalian
harus ekstra hati-hati ketika melewati hutan yang terkenal angker ini. Dan
konon katanya, sesuai namanya Lali Jiwo (Lupa Diri), disini ada pantangan
tersendiri. Yakni, kalian gak boleh sering – sering melamun karena bisa menyebabkan…
lupa diri..
2. Gunung Raung via Kalibaru
Gunung Raung
Jalur pendakian paling ekstrim selanjutnya adalah jalur pendakian ke
Gunung Raung melewati Kalibaru. Jalur Kalibaru terkenal sangat sulit karena
terdapat jurang di sisi kiri dan kanan jalan. Selain itu anak backpacker juga
harus melakukan raftinguntuk sampai ke puncak Gunung Raung ini.
namun begitu banyak pendaki yang tidak segan menguji adrenalin mereka melewati
jalur Kalibaru ini.
3. Gunung Kerinci via Kersik Tuo
Gunung Kerinci
Gunung Kerinci merupakan gunung yang terdapat di kawasan Taman Nasional
Kerinci Seblat di Provins Sumatera. Desa Kersik Tuo yang berada di ketinggian
1.400 mdpl dikenal sebagai jalur yang cukup ekstrim, kalian harus melewati
hutan-hutan rimba yang lebat dan sulit menemukan sumber mata air di sepanjang
jalur. Jalur Kersik Tuo merupakan jalur terpanjang untuk sampai ke puncak
Gunung Kerinci.
4. Gunung Slamet via Blambangan
Gunung Slamet
Gunung Slamet berada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Gunung ini
berada di ketinggian 3.432 mdpl. Gunung Slamet adalah sebuah gunung dengan
empat kawah di puncaknya. Pintu gerbang pendakian gunung ini ialah jalur
Blambangan. Jalur Blambangan dikenal ganas karena anak backpacker tidak akan
menemukan sumber air selama perjalanan mendaki.
5. Gunung Ciremai via Linggarjati
Gunung Ciremai
Jalur pendakian Linggarjati di Gunung Ciremai adalah jalur terpanjang
dan tersulit selama penakian menuju puncak Gunung Ciremai. Waktu tempuh yang
dibutuhkan untuk menyusuri jalur Linggarjati ini sekitar 15-20 jam. Medan yang
dilalui pun sangat curam dan jarang ditemukan sumber air di sekitarnya.
Kemiringan jalur linggarjati ini bisa mencapai 70 derajat. Uda gitu ketika
lewat tanjakan Bapatere, siap2 aja guys untuk mengeluarkan tenaga ekstra,
karena memang tanjakannya sangat curam. Berani?
6. Gunung Jayawijaya via Sugapa
Gunung Jayawijaya
Gunung Jayawijaya adalah gunung yang terdapat di Provinsi Papua dengan
ketinggian 4.884 mdpl. Gunung Jayawijaya adalah salah satu puncak gunung
tertinggi di dunia. Jalur Sugapa merupakan jalur yang terjal, butuh waktu
sekitar 5-6 hari untuk bisa menyusuri jalur ini. selain terjal, jalur ini juga
sangat dipenuhi oleh salju. Dan tentu saja tantangan tersulit di jalur ini
ialah hawa dingin yang begitu menusuk serta panjangnya rute pendakian.
7. Gunung Latimojong via Desa
Karangan
Gunung Latimojong
Gunung Latimojong adalah gunung yang terletak di ketinggian 3.450 mdpl.
Salah satu jalur yang harus ditempuh oleh para pendaki adalah jalur pendakian
Desa Karangan. Desa tersebut ialah desa terakhir yang harus dilalui untuk bisa
sampai ke puncak Gunung Latimojong. Di sepanjang jalur anak backpacker akan
menemukan batu-batu besar dan juga jalanan yang curam. Jalanan Desa Karangan
pun hampir membentuk sudut 70 derajat.
0 komentar:
Posting Komentar